Milky Fairy's World

Yap yap,..judul di atas emang norak..sama noraknya dengan sinetron2 yang akhir2 ini membanjiri stasiun televisi. sudah dari abad sebelum masehi kalau saya bete dengan sinetron Indonesia. selain episodenya yang ga kalah sama jumlah uban di rambut saya (alias bejibun), sinetron indonesia juga identik dengan sinetron jiplakan. secanggih-canggihnya produser/sutradara merubah cerita di tengah-tengah tetep aja ga bisa menyembunyikan fakta mereka dengan semena-mena menjiplak drama lain (drama asia, korea, jepang..u mentioned it!!). tapi ya udah lah ngomel2 disini juga ga membuat sinetron kita sembuh dari 'plagiat syndrome'-nya. bukan itu sih yang bikin saya nekat curhat disini soal sinetron. tapi....

am i really want to tell u about this??? he he he....
buat yang suka nonton sinetron, betah2in baca tulisan norak ini, ok. jika terjadi komplikasi perut dan muntah berlebihan harap menghubungi para normal (apa sih,...??)

bukannya ikutan promosi, tapi udah sebulan ini lagi booming sinetron DIVA. promonya boleh diacungi jempol. selain tidak tahu malu menggaet Nirina yang spesialis film layar lebar, sinetron ini juga dengan tidak tahu malunya mengeksplore kehidupan tuna netra yang entah kenapa tidak mewakili para tuna netra pada umumnya (cantik, ceria, ditaksir banyak cowok ganteng, dan bisa jalan2 sendiri di tempat2 umum tanpa kesasar). mungkin saja setelah penayangan banyak para2 ibu2 atau remaja putri yang iri dengan seorang Diva. boleh jadi tujuannya untuk memberikan semangat buat masyarakat penyandang cacat untuk lebih optimis menghadapi hidup. tapi memberi rasa optimis kan tidak harus menyodorkan plot cinderella sedemikian rupa yang kemudian plot diubah dengan drastis hingga si tokoh utama harus terseok-seok dan luntang-lantung di jalan diusir oleh keluarga suaminya. hmmm....kenapa saya tahu banyak?
boleh dibilang accidentally nonton sinetron ini..

ini yang bikin saya gondok setengah mati, udah hampir setahun saya berstatus 'istri', baru kali ini saya mendapati kangmas tercinta juga penggemar sinetron. tidak tanggung2 setiap hari rajin melototin Diva yang notabene lebih banyak berakting sedih (Poor Nirina,....!! dia harus meranin peran yang stereotipe, how boring). yang bikin lebih ngenes lagi, sayah tidak diijinkan mengganti chanel saat sinetron mulai. itu artinya saya tidak boleh nonton acara lain pada jam tersebut. padahal tau sendiri sinteron DIVA tayang setiap hari. bayangin TIAP HARII!!??! memangnya sinetron itu mau dibikin berapa episode???
eh bukan itu sih...maksud saya,...kenapa saya ga bisa nonton pilem lepas tiap jam 18.30, atau nonton One piece 'n samurai X...?
gara2 tiap hari nungguin 'kapan iklannya' pas nonton sinetron ini, lama-lama sayah jadi tukang tebak2 sinetron yang berujung tebakan saya benar. u see? apa lebih baik sayah nanti jadi produser atau sutradara sinetron aja ya?.
fakta saya bisa dengan sukses menebak jalan cerita adalah semakin parahnya kualitas sinetron kita. cerita yang stereotip dan karakter yang itu2 saja serta jalan cerita yang hampir ga ada bedanya sinetron satu dengan yang lain bikin saya miris. kalau begini terus mungkin nantinya saya lebih rela bayar mahal nonton acara2 chanel luar negeri via parabola. jangan salahkan saya kalau saya tidak cinta produk dalam negeri. tapi sementara ini tontonan saya cuma sinetron saja...karena sebagai mahasiswa miskin saya tidak yakin bisa langganan indovision or sejenisnya. jadi...bagaimana kalau saya nonton sinetron sambil tertawa meskipun ceritanya sedih. then what's so funny about? dunno...

kalaupun saya menangis itu karena saya tidak mampu beli parabola...hikZ