Blood+ (Part 1)

Wednesday, July 12, 2006
*Tengak Tengok*
Sepi ya ini blog? hehe...akhirnya saya jadi liburan juga di rumah. Maap2 jadi nelantarin blog sendiri. Keenakan santai kali. Semoga aja berikutnya kalo pulang ga jauh-jauh. Yup. dalam waktu dekat bakalan bersiap pindah rumah lagi kali mengingat ortu yang sering pindah lokasi kerja. doain pindahnya ga jauh2 dari Solo. Garink juga kan kalo harus duduk di kereta selama 10 jam pas pulang kampung.
Huke...ayo kita mulai nggedabhruz


Berhubung lagi sering2nya nonton anime, topik ndabruznya ya ga jauh dari situ aja kali ya,...sekali-kali ngomongin anime lah. Udah dari dulu pengen bahas ini tapi kayak'e kok masih males, disamping temanya yang agak berat 'n nuansanya yang 'gloomy' banget. tapi kualitas animasinya ga usah ditanya...relatif halus, meskipun belum serapih movie pendahulunya, Blood the Last Vampire.
Anime ini masih melanjutkan kisah dari Blood the Last Vampire, sepak terjang Saya, cewek tangguh pembasmi chiroptera (monster). bedanya di versi anime, Saya tidak seganas di versi movie.

Pertanyaan paling 'penting' yang muncul di Blood the Last Vampire adalah, "siapa sebenarnya Saya?" terjawab perlahan-lahan di serial TV-nya. Bedanya, di serial ini Saya terlihat lebih manusiawi. Di episode pertama, saya ditampilkan sebagai sosok gadis normal yang hidup layaknya siswa smu biasa dan tinggal bersama keluarga angkatnya yaitu George (Ayah), Kai (Kakak) dan Riku (adik). Saya yang sekarang sama sekali tidak ingat tentang dirinya di masa lalu, kehidupan bahkan asalnya. Keadaan yang tenang dan damai mulai berubah. Peristiwa pembunuhan seorang guru di sekolah Saya oleh monster (chiroptera) mulai membuka mata Saya tentang masa lalu dan tujuan hidupnya. Awalnya Saya berat menerima takdirnya, namun setelah kematian Ayah angkatnya yang hampir menjadi chiroptera Saya mulai memantapkan hati untuk menerima dirinya sebagai seorang 'Pembasmi' Chiroptera bersama dengan seorang Chevalier setianya, Hagi. Bekerja sama dengan sebuah organisasi, Red Shield, Saya memulai perburuannya untuk membasmi Chiroptera dan menemukan siapa dibalik kekacauan tersebut.

Bersamaan dengan petualangan Saya memburu Chiroptera diberbagai belahan dunia (Vietnam, Russia, Perancis, Inggris,dll) semuanya mulai terungkap. Jati diri Saya yang sebenarnya, Hubungannya dengan Hagi, dalang dibalik kekacauan munculnya Chiroptera dan asal mula terbentuknya Red Shield.
Plot ceritanya yang tidak biasa membuat anime ini wajib ditonton (yang suka anime tentunya) meskipun pada awalnya agak 'mbingungi'. Perkembangan tiap2 karakternya selalu menarik dan bikin penasaran. Singkatnya, Blood+ termasuk salah satu anime keren dengan kualitas animasi yang jempolan. Sejauh ini sih saya sendiri masih mengikuti sampai episode 32, sedangkan dari negeri asalnya (Jepang) sudah memasuki episode 45 dan masih terus berlanjut. Semoga aja di Indo bisa lebih cepet ngikutin ceritanya biarpun cuma fan-subs.

Kenapa sengaja ditulis 'Part 1' di atas? soale saya masih berniat ngikutin perkembangan terakhirnya sekaligus perkembangan karakternya.
satu lagi, anime ini banyak didukung OST yang kerenz. Mungkin hal itulah yang bikin saya nekat ngikutin ceritanya.
ini nih, daftar OST-nya :

Opening

1. Aozora no Namida by Hitomi Takashi(1-13)
2. SEASON'S CALL by Hyde (14-25)
3. Colors of the Heart by UVERworld (26-38)
4. Raion by Jinn(39-?)

Ending

1. Kataritsugu koto by Chitose Hajime(1-13)
2. CRY NO MORE by Mika Nakashima(14-25)
3. This Love by Angela Aki(26-38)
4. Brand New Map by K (39-?)
 
posted by ZachiRa at 5:32 PM, |

0 Comments: